Selebgram Denise Chariesta sebagai pengusaha terkena imbas atas keputusan pemerintah resmi menutup TikTok Shop pada 4 Oktober lalu. Hal ini diketahui dari unggahan Instagramnya.
Platform TikTok Shop dinilai efektif menjual barang dagangnya seperti bunga hingga pakaian. Setelah ditutup, Denise jadi harus memutar otak untuk membayar gaji para karyawannya.
"Guys, sedih banget. Hari ini hari terakhir aku live di Tiktok Shop. Gimana ya aku bisa bayar gaji-gaji karyawan aku?,"ungkap Denise Chariesta dikutip pada Jumat (6/10/2023).
Apalagi, kondisi Denise Chariesta saat ini tengah hamil tua sehingga memerlukan biaya tambahan untuk persiapan lahiran nanti.
Keputusan pemerintah menutup TikTok Shop disinyalir karena platform itu membuat UMKM di Tanah Air tidak berkembang. Dasar itu membuat pemerintah melarang social commerce atau media sosial yang merangkap sebagai e-commerce.
"Silahkan kan bisa ke e-commerce. Ya pindah, ke Shopee atau ke e-commerce lain, kan mau tuh mereka nampung," ujar Zulhas baru-baru ini.
Di samping itu, dalam akun Instagramnya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan pemisahan media sosial TikTok dengan TikTok Shop tidak bakal merugikan pedagang atau seller.
"Kan tetap bisa naikin konten promosi di TikTok Medsos, malah bagus enggak ada lagi shadow banned. Jualannya nanti bisa diarahkan langsung ke WhatsApp, toko online, landing page atau kemanapun yang seller mau," tulis Menkop Teten melalui instagram pibadinya @tetenmasduki_.
"Jangan mau dibodoh-bodohin lah. Pembelinya juga gak bakal kesulitan, hanya tinggal klik link out-nya, check out, beres deh,"tutupnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui Permendag 31 Tahun 2023. Satu diantara poinnya adalah melarang media sosial berperan ganda sebagai e-commerce.