Kabar rujuk Indra Bekti dan Aldila Jelita rupanya tidak disambut semua pihak. Ibunda Dila, Marjam Abdurahman, malah mengaku syok. Ia mengaku tidak terima dengan kabar tersebut.
Sudah tiga bulan lamanya, Marjam tidak berkomunikasi dengan Dila. Wanita keturunan Belanda ini pun membeberkan alasan mengapa ia kini menolak Bekti sebagai menantunya. Menurut Marjam, Bekti sudah melakukan kesalahan fatal yang tidak termaafkan dan melanggar syariat agama.
"Coba kesalahan apa yang dibikin sampai adik-adiknya Dila tidak terima si Bekti? Tadinya saya mau buka, tapi karena sama masih mandang Dafni dan Abel (cucu). Apa yang terjadi di 2016, permasalahan besar itu terjadi di situ," tutur Marjam kepada InsertLive belum lama ini. "Saya paling benci di dunia laki-laki itu (Bekti), bisa bayangkan yang dia lakukan kepada anak saya."
Marjam bahkan menyebut Bekti sebagai sosok bermuka dua. Ia pun bersyukur lantaran kemunafikan Bekti bisa terungkap saat sang presenter itu mengalami pendarahan otak pada Desember 2022 lalu.
"Bekti bermuka dua, hatinya dua, badannya semuanya dua, tidak satu. Saya tidak omong siapa Bekti di sini, tapi semua orang di Indonesia saat dia kecelakaan kalian semua berdoa untuk Bekti dan saya pun berdoa waktu itu supaya Bekti disembuhkan kembali normal. Tetapi waktu normal, aib itu terbuka, dari sebuah handphone," tandas Marjam.
Mendapat serangan bertubi-tubi dari mertua, Bekti rupanya memilih bungkam. Hal yang sama juga dilakukan Dila. Diakui Dila, ia takut salah bicara.
"Ini anak-anak baru selesai latihan nyanyi. Intinya, biarlah kita, apa yang?" tanya Dila kepada Bekti saat ditemui awak media pada Senin (28/8). "Ya kita nggak mau comment apapun, malam ini kasihan anak-anak. Dilihat aja itu anak-anak, mohon maaf ya," timpal Dila di samping Bekti.
Kendati demikian, Bekti tidak menampik jika dirinya merasa bahagia bisa kembali rujuk dengan Dila.
"Oh iya dong (happy). Happy banget," jawab Bekti singkat. "Pokoknya kita nggak mau comment apapun ya, mohon maaf banget. Takut nanti salah-salah lagi ngomongnya," tandas Dila.