Skip to main content
8 Potret Dimas Aditya dan Tika Bravani Ikhlas Melepas Kepergian Sang Ayah, Sempat Tak Kuasa Menahan Air Mata

8 Potret Dimas Aditya dan Tika Bravani Ikhlas Melepas Kepergian Sang Ayah, Sempat Tak Kuasa Menahan Air Mata

Kabar duka tengah menyelimuti keluarga aktor Dimas Aditya. Sang ayah, Benny Alimin baru saja menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa (27/6). Ayahanda Dimas Aditya meninggal dunia di usianya yang ke-74 tahun karena komplikasi beberapa penyakit.

Dimas Aditya dan sang istri, Tika Bravani pun mengantarkan jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya di TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Rabu (28/6). Suasana haru pun begitu terasa saat pemakaman berlangsung.


Usai pemakaman, Dimas Aditya menjelaskan bahwa sang ayah sudah dirawat di rumah sakit satu bulan belakangan ini. “Jadi papa saya udah sebulan dirawat di rumah sakit dan memang penyakit bawaan yang sudah lama. Jadi kayak komplikasi, karena faktor umur beliau juga. Setelah operasi kondisi beliau semakin menurun,” ungkapnya.


Awalnya sang ayah sempat menjalani operasi pelengketan usus pada 2016 silam dan kini penyakit tersebut kambuh lagi. “Kalau sakit ada pelengketan usus dan itu sebenarnya sudah mulai terjadi setelah ususnya sempat dioperasi di tahun 2016. Kemudian sekarang kambuh lagi dan itu prosesnya hampir sebulan dirawat. Kondisi kritis sampai dua mingguan setelah operasi,” papar Dimas Aditya.


Sebelum ayahnya sakit, Dimas Aditya mengatakan bahwa ibunya juga sempat dirawat di rumah sakit. “Memang sebelumnya kan ibu saya sakit dirawat sampai masuk ICU selama sebulan, saya fokus rawat ibu saya, ibu saya baru keluar dua hari, papa saya masuk rumah sakit sampai operasi,” katanya.


Dimas Aditya anak yang satu-satunya tinggal di Jakarta pun harus mengurus semuanya. “Kita kan tenaganya terbatas ya waktu itu. Anak-anak udah melakukan yang maksimal. Kebetulan saya yang ada di Jakarta saudara-saudara saya di luar kota. Jadi harus saya yang menghandle semuanya,” jelas Dimas Aditya.


Dimas Aditya pun mengenang sosok sang ayah yang tidak banyak bicara tapi lebih banyak melakukan tindakan yang menurutnya sangat berarti. “Beliau nggak banyak bicara sama saya tapi dia lebih banyak aksi lebih banyak tindakan yang beliau lakukan kepada saya. Jadi saya baru paham betapa besar kasih sayang ketika saya sudah dewasa,” ungkapnya.


Ia pun sempat menahan tangis ketika mendoakan kepergian ayahnya untuk selama-lamanya. “Doain saja yang terbaik buat beliau. Saya sudah sampaikan semua permintaan maaf saya semoga beliau ditempatkan di sisi yang terbaik,” katanya dengan suara yang bergetar.


Sementara itu Tika Bravani walaupun merasa sangat kehilangan, Ia sudah mengikhlaskan kepergian sang mertua. “Beliau baik sekali, suka cerita transfer ilmu, suka main sama cucunya juga. Jadi memang kehilangan yang cukup besar. Cuma memgingat beliau sakitnya juga udah cukup lama ya ini memang yang terbaik,” ucapnya.


Tika Bravani juga selalu mengingat pesan dari mertuanya untuk tidak meninggalkan salat.

“(Pesan) jangan pernah tinggalin sholat itu aja sih umum tapi memang penting banget sebagai orangtua pasti selalu ngingetin sholat,” pungkas Tika Bravani.