
"Saat itu gue memang emosi lalu gue melakukan gertakan untuk melempar, tapi gue kepleset. Itu gertakan dari gue," ucapnya menjelaskan.
Rizky Billar pun menyadari bahwa perilakunya yang gelap mata karena emosi itu sangat tidak dibenarkan, meskipun hanya untuk sekadar menggertak.
"Gue saat itu hanya, bukan hanya sih, ini sesuatu yang tidak bisa dibenarkan ya. Bagaimanapun gue sebagai pria, sebagai imam, harus memberikan contoh yang baik dan harus bisa mengontrol emosi gue," jelas Rizky Billar.
"Saat itu memang ada sebuah sebab musabab lah kenapa gue melakukan tindakan seperti itu. Tapi sekali lagi itu bukan suatu tindakan yang dibenarkan," sambungnya.
Rizky Billar pun berani menjamin bahwa dirinya tidak ada niatan untuk melukai ibu dari sang anak. Ia menegaskan bahwa kala itu hanya ingin menggertak Lesti.
"Gue yakin demi Allah, demi Tuhan. Gue nggak ada niat mencelakai istri gue. Tidak ada sedikit pun niat untuk mencelakai istri gue saat itu. Gue tidak ada niat untuk menyakiti ibu dari anak gue. Hanya waktu itu gue ingin melakukan gertakan," pungkasnya.