
Diaspora banyak menyimpan kisah menarik seputar kehidupan mereka di luar negeri. Termasuk kisah wanita asal Ponorogo, Jawa Timur yang mencari nafkah di Amerika Serikat.
Misiyah Rani telah 21 tahun menjalani pekerjaan sebagai asisten rumah tangga (ART). Ia bekerja di rumah seorang dokter bernama Gary dan istrinya, Debbie.
Ketika pertama kali datang ke negeri Paman Sam, wanita yang akrab disapa May itu sama sekali tidak mengerti cara menggunakan Bahasa Inggris. Beruntung, ia mendapatkan majikan yang sangat baik hati dan mau menerima May apa adanya.
"Dia sangat pemalu. Saya ingat dia sangat sulit berbahasa Inggris, sangat pendiam, tapi punya senyum yang sangat cantik. Saya tahu bahwa orang Indonesia sangat manis dan baik hati, jadi saya coba saja," tutur Debbie, majikan May, dikutip dari kanal YouTube VOA Indonesia.
May bercerita, kala itu ia dan majikannya hanya berkomunikasi dengan menggunakan bahasa isyarat. May berusaha memahami apa yang dimaksud oleh kedua majikannya.
"Waktu itu saya belum pernah sama sekali ngomong Inggris, bisanya cuma yes or no. Pakai isyarat. Jadi bosku 'Do this' ini taruh sini, mengerti sedikit," kata May.
Tak hanya menjalin hubungan dekat dengan kedua majikannya, May juga memiliki hubungan erat dengan putra mereka, Michael. May sudah bekerja dengan Gary dan Debbie sejak Michael berusia 18 bulan. Michael sudah menganggapnya seperti ibu kedua.
"Dia sudah seperti ibuku yang kedua. Selain kedua orang tua saya, dialah yang membesarkan saya. Saya selalu bersama dia ketika orang tua sedang tidak ada. Dia sudah seperti sahabat yang saya kenal sejak kecil," ujar Michael.
Saat ini, Michael sudah menjalani kuliah tingkat akhir. Ketika Michael akan memasuki perkuliahan, May sempat menangisinya, Bunda.
"Aku dibilang ibunya yang kedua. Kemarin berangkat kuliah saya tangisi, saya kira dia tidak balik lagi. Tapi ternyata setiap minggu dia pulang," cerita May.
Hubungan May dengan keluarga majikannya berkembang semakin erat. Mereka bahkan memberikan gaji yang sangat besar untuk May. Baca di halaman berikutnya.
DAPAT GAJI PULUHAN JUTA SEBULAN
Tak terasa, Misiyah Rani sudah menjalani kehidupan sebagai ART di Amerika Serikat lebih dari dua dekade. Hubungannya dengan keluarga majikan berkembang lebih jauh dari sekadar hubungan kerja.
"May cerita tentang orang-orang di negara lain yang kerja sebagai ART bekerja dengan bos mereka dengan sangat keras. Tapi kita tidak bisa seperti itu, kami membiarkan May menikmati kebebasannya tinggal bersama kami," tutur Gary.
Selama bekerja dengan Gary dan Debbie, May selalu mendapatkan perlakuan hangat dan dianggap seperti bagian dari keluarga mereka. Meski bekerja sebagai pembantu, May sangat menikmati pekerjaannya itu,